Daerah  

Bandara RHF Kembali Jadi Bandara Internasional, Wali Kota Lobi Penerbangan ke Johor dan Kuala Lumpur

Tanjungpinang, jendelakepri.com – Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, Kepualuan Riau (Kepri) resmi menyandang status internasional berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 37 Tahun 2025. Menyambut kabar baik ini, Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, langsung tancap gas melobi dengan menjajaki rute penerbangan internasional ke Johor Bahru dan Kuala Lumpur, Malaysia.

Lis bahkan telah melakukan komunikasi melalui video call dengan Founder Lion Air Group, Rusdi Kirana, untuk membahas peluang serta kesiapan teknis penerbangan langsung dari Tanjungpinang ke dua kota besar di Malaysia itu.

“Rute ini akan mempermudah mobilitas masyarakat Tanjungpinang yang selama ini harus transit ke Batam atau Singapura. Dengan akses langsung, waktu tempuh jadi lebih singkat dan praktis,” kata Lis pada Kamis (11/9/2025).

Lebih dari sekadar kenyamanan perjalanan, Lis menekankan bahwa rute internasional ini juga membawa dampak besar bagi ekonomi dan pariwisata kota.

“Ini bukan hanya soal transportasi. Ini soal membuka pintu-pintu baru bagi investasi, wisata, dan pertumbuhan ekonomi Tanjungpinang,” tambahnya.

Tanjungpinang dan Malaysia memang punya ikatan historis dan budaya yang kuat. Pulau Penyengat, misalnya, menjadi magnet wisata bagi pelancong asal Malaysia. Sebaliknya, warga Tanjungpinang kerap melancong ke negeri jiran untuk berobat, bersekolah, hingga menjalin hubungan keluarga.

“Dengan koneksi langsung ke Johor dan Kuala Lumpur, Tanjungpinang semakin mengokohkan posisinya sebagai pintu gerbang Provinsi Kepulauan Riau,” ujar Lis optimistis.

Menanggapi rencana tersebut, Rusdi Kirana menyambut positif dan berkomitmen meninjau kesiapan teknis di lapangan. Ia berharap jalur Tanjungpinang–Johor–Kuala Lumpur dapat segera direalisasikan demi mendukung konektivitas kawasan.

Jika rencana ini berjalan lancar, Tanjungpinang tak hanya lebih terhubung secara geografis, tapi juga lebih terbuka untuk tumbuh sebagai kota internasional yang dinamis. (*)