Daerah  

Dua KAL 28 Meter Produksi Anak Bangsa Resmi Perkuat TNI AL

Batam, jendelakepri.com – Dua kapal TNI Angkatan Laut (KAL) 28 Meter buatan dalam negeri, yaitu KAL Sembulungan II-5-42 dan KAL Hinako I-2-19, secara resmi diterima untuk memperkuat jajaran TNI Angkatan Laut.

Upacara penerimaan diselenggarakan di galangan kapal PT Citra Shipyard, Batam, dipimpin langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr Muhammad Ali, Jumat (16/2/2024).

Nama “Sembulungan” diambil dari pantai di Banyuwangi, sementara “Hinako” berasal dari salah satu pulau di wilayah Nias.

“Kapal-kapal ini akan ditempatkan di Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi dan Lanal Nias untuk memperkuat keamanan di wilayah tersebut,” kata Kasal Laksamana TNI Dr Muhammad Ali.

Acara serah terima kedua kapal ini melibatkan penandatanganan berita acara oleh pihak-pihak terkait, termasuk Dirut PT Citra, Kadisadal, dan Pangkoarmada I dan II, serta dihadiri oleh Kasal. Selain itu, dilakukan juga upacara peresmian dan pengukuhan Komandan KAL Hinako dan Sembulungan.

Kapal-kapal ini memiliki spesifikasi teknis yang mengesankan, termasuk panjang 28,98 meter, lebar 6,20 meter, dan mampu membawa hingga 15 personel. Mereka dilengkapi dengan beragam senjata, termasuk meriam 20 mm dan 12,7 mm, serta mesin diesel yang kuat.

Dalam konteks Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), TNI AL menegaskan komitmennya untuk mengurangi produk impor dan meningkatkan produksi dalam negeri.

“Langkah ini diambil untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan perekonomian dan memperkuat peran Indonesia dalam rantai suplai global,” ucapnya.

Direktur Utama PT Citra Shipyard Jovan mengucapkan terima kasih kepada TNI Angkatan Laut atas kepercayaan yang telah diberikan kepada PT Citra Shipyard dalam pembangunan Alat Utama Sistdm Senjata Tentara Nasional Indonesia (Alutsista) milik TNI Angkatan Laut.

“Adapun pembangunan dua unit 28 meter dapat berhasil kami selesaikan sesuai waktu kontrak yang telah ditentukan yakni 16 bulan. Saat ini pembangunan telah mencapai 100% dan kapal siap untuk dilakukan serah terima kepada TNI Angkatan Laut,” jelasnya.

Sementara, proses pembangunan dua kapal ini dimulai dari desain kapal, konstruksi, pekerjaan permesinan dan finishing. Dua kapal ini murni dikerjakan 100% oleh anak bangsa dan project ini tidak akan berhasil tanpa kerja keras dan semangat yang luar biasa semua tim. Masih katanya, semua pihak mengambil peran penting dalam membangun industri perkapalan dalam negeri.

“Karena, kepercayaan pembangunan dua unit kapal Angkatan Laut ini memberi kami perkembangan terutama dalam peningkatan kualitas SDM dan teknologi terkini di dalam industri perkapalan. Perkembangan ini membuat perusahaan kami dapat bersaing ke depannya di ranah Nasional ataupun di ranah Internasional,” harap Jovan.(*)