Karimun, jendelakepri.com – Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menghadiri Tabligh Akbar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M bersama masyarakat Tanjung Balai Karimun yang digelar di halaman Rumah Dinas Bupati Karimun pada Kamis (4/9).
Turut hadir membersamai Gubernur Ansar, Wakil Gubernur Kepulauan Riau Nyanyang Haris Pratamura, Bupati Karimun Ing Iskandarsyah, Gubernur Kepulauan Riau Periode 2016–2019, Ketua TP-PKK Kepulauan Riau Dewi Kumalasari, serta Ketua BKOW Kepulauan Riau Nenny Dwiyana Nyanyang.
Dalam sambutannya, Gubernur Ansar mengajak masyarakat untuk menjadikan peringatan Maulid Nabi sebagai momentum memperkuat keimanan dan memperbaiki kualitas kehidupan bermasyarakat dengan meneladani akhlak Rasulullah SAW.
“Rasulullah adalah suri teladan terbaik bagi kita semua. Mari kita contoh sifat jujur, amanah, dan kasih sayang beliau dalam kehidupan sehari-hari,” ucap Ansar.
Lebih jauh, Ansar juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk senantiasa mendoakan bangsa Indonesia agar tetap berada dalam suasana damai dan penuh kerukunan.
“Kita berdoa semoga Indonesia senantiasa diberikan kedamaian, dijauhkan dari segala bentuk perpecahan, dan persaudaraan antar sesama selalu terjaga dengan baik,” tambahnya.
Tabligh akbar ini diisi dengan tausyiah oleh Ustadz Abdil Muhadir Ritonga. Dalam ceramahnya, ia menekankan pentingnya meneladani sikap Rasulullah SAW yang penuh kasih sayang, sabar, dan sederhana, serta mendorong umat untuk mengimplementasikannya dalam kehidupan bermasyarakat.
“Rasulullah telah memberi contoh terbaik bagaimana kita harus hidup berdampingan dengan damai, saling menolong, dan menjunjung tinggi keadilan. Jika keteladanan itu kita amalkan, insyaAllah kehidupan bermasyarakat kita akan penuh berkah,” tutur Ustadz Abdil Muhadir.
Peringatan Maulid Nabi kali ini bukan hanya menjadi ajang peringatan spiritual, namun juga mempererat ukhuwah islamiyah serta memperkokoh hubungan silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat. Dengan kebersamaan ini, diharapkan nilai-nilai keteladanan Rasulullah SAW dapat terus hidup dan menjadi pedoman dalam membangun masyarakat Kepulauan Riau yang beriman, rukun, dan damai. (*)