Daerah  

Harapan Baru Ekonomi Lingga, Smelter Alumina Thiansan Segera Terwujud

Muhammad Nizar, Bupati Lingga (F. Ist)

Lingga, jendelakepri.com – Harapan besar Kabupaten Lingga untuk menjadi pusat industri pengolahan alumina kini tinggal selangkah lagi. PT Thiansan Alumina Indonesia (TAI), investor asal Tiongkok yang menjanjikan dana triliunan rupiah serta lapangan kerja hingga 10 ribu orang, hanya menunggu penandatanganan perjanjian dengan Kementerian Pertahanan.

Rencana ambisius ini digadang-gadang masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN), menjadikannya salah satu investasi terbesar sepanjang sejarah Lingga.

Namun jalan menuju terealisasinya proyek raksasa ini tidak sepenuhnya mulus. Lokasi smelter yang ditetapkan ternyata berada di kawasan latihan tempur TNI AL, membuat Thiansan harus menanti restu dari pemerintah pusat.

Meski begitu, hampir seluruh perizinan di level provinsi hingga kementerian lain sudah rampung. Pemerintah Kabupaten Lingga bahkan menyerahkan titik koordinat lokasi. Kini, semua mata tertuju pada keputusan final di meja Kementerian Pertahanan.

Sembari menunggu, Thiansan menunjukkan keseriusan. Mereka mulai menyiapkan tenaga kerja lokal dengan program pelatihan ke Tiongkok. Sebanyak 20 pemuda Lingga sudah mengikuti wawancara, dengan janji gaji Rp6 juta per bulan selama pelatihan. Program ini akan ditingkatkan bertahap hingga 100 peserta.

Meski begitu, Bupati Lingga Muhammad Nizar meminta agar program tersebut ditahan sementara.

“Saya ingin semuanya transparan. Proses kerja sama harus tuntas dulu,” kata Nizar belum lama ini.

Di tengah rumor bahwa Thiansan akan membatalkan investasinya, Nizar angkat bicara.

“Sebagai pimpinan daerah, saya berupaya menggiring perusahaan ini agar tetap di Lingga. Saya optimis Thiansan tidak akan lari, meskipun usianya tersisa hanya 4 bulan,” tegasnya.

Pemerintah daerah juga terus bergerak. Saat gelombang demonstrasi sempat muncul, Nizar bersama Wakil Bupati langsung bertolak ke Jakarta untuk memastikan komunikasi dengan pihak-pihak terkait berjalan baik.

Kini, masyarakat Lingga menunggu dengan penuh harapan. Jika investasi ini benar-benar terwujud, roda ekonomi daerah diyakini akan berputar lebih kencang, membuka peluang kerja, dan memberi masa depan cerah bagi generasi muda.

“Alhamdulillah, pembicaraan terkait perjanjian ini sudah terdengar. Mari kita sama-sama berdoa agar investasi besar ini benar-benar bisa terwujud,” pungkas Nizar. (*)