Batam, jendelakepri.com – Siapa bilang hujan bisa menghentikan semangat ibu-ibu? Minggu (10/08) sore, langit Bougenville memang sedang galau, menumpahkan hujan di atas Lapangan Fasum Blok Bougenville, Perumahan Green Nongsa City, Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa. Tapi bukannya bubar, ibu-ibu malah makin panas—eh, dingin—dengan tawa yang menggelegar.
Lomba makan kerupuk jadi pembuka hebohnya. Kerupuk-kerupuk itu bergoyang seperti sedang joget TikTok ditiup angin. Ada peserta yang mulutnya sudah siap tempur tapi kerupuknya malah melambai manja, susah digigit. Ada juga yang malah menatap kerupuknya dengan tatapan penuh curiga, seolah berkata, “Kamu sebenarnya mau dimakan atau enggak sih?”
Hujan sempat bikin peserta lari tunggang-langgang, tapi hanya sebentar. Begitu panitia bilang lanjut, mereka kembali berbaris, kali ini dengan rambut basah, baju belepotan air, tapi senyum tetap sumringah.

Lalu tibalah lomba estafet air—dan di sinilah semua aturan logika sirna. Air yang harusnya berpindah dengan rapi dari gelas ke gelas malah berhamburan seperti hujan tambahan. Ada yang airnya tumpah ke kepala peserta di belakang, ada yang sengaja mengocok gelasnya biar tambah seru. Penonton? Sudah tidak bisa lagi bedakan mana yang peserta, mana yang korban tumpahan.
“Seru sekali! Ibu-ibu semangatnya luar biasa. Semoga nanti final tambah heboh,” kata Nurul Janah, Sekretaris Panitia, sambil sesekali menahan tawa melihat aksi para peserta.
Ria, pembina sekaligus istri Ketua RT 002 Afardi, pun mengaku bangga. “Terima kasih ibu-ibu Bougenville, kompak sekali. Kalau kompak terus, mau hujan badai pun kita gas!” ujarnya, penuh semangat.
Dan ini baru pemanasan. Minggu, 17 Agustus 2025 sore nanti, giliran bapak-bapak yang akan beraksi di lomba memakai sarung sambil meniup balon. Dipastikan, level kekacauan dan tawa akan naik dua kali lipat. Jadi, siap-siap… perut Anda bisa kram lagi! (Nayla)
Responses (13)
Comments are closed.