Batam, jendelakepri.com – Direktorat Reserse Narkoba Polda Kepulauan Riau memberikan bantuan sosial (bansos) kepada seluruh keluarga tahanan. Bansos tersebut diberikan langsung saat jam bezuk.
Dirresnarkoba Polda Kepulauan Riau, Kombes Pol Anggoro Wicaksono mengatakan, pemberian bansos sebagai bentuk kepedulian kepada keluarga tersangka dan tahanan. Tujuannya untuk menunjukkan selain melakukan penindakan hukum, pihaknya berkomitmen untuk berbagi.
“Kami ingin berbagi dengan mereka. Ini bagian dari komitmen Ditresnarkoba yang tidak hanya mengejar dan menangkap para pelaku penyalahgunaan dan pengedar narkoba, namun juga kami ingin berbagi dan bisa jadi berkah,” ujar Kombes Pol Anggoro Wicaksono, Selasa (23/09/2025).
Anggoro menjelaskan, pemberian bansos tersebut juga dalam rangka menyukseskan program pemerintah untuk pendistribusian beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Ada 116 paket beras sphp dan mie instan yang dibagikan dalam kegiatan ini.
“Kegiatan ini juga dalam rangka menyukseskan program pemerintah yaitu pendistribusian beras sphp yang kami berikan kepada keluarga tahanan dan keluarga tersangka yang pada hari ini berbarengan jam bezuk,” katanya.
Dia menuturkan, kegiatan ini baru pertama kali dilaksanakan di wilayahnya. Sementara bansos diberikan bukan hanya untuk keluarga tahanan atau tersangka narkoba, tapi juga untuk seluruh keluarga tahanan.
Selain itu, bansos juga akan disalurkan pada Kamis mendatang. Pasalnya tidak semua keluarga tahanan yang bezuk pada hari ini.
“Wujud kami berempati kepada mereka yang kena musibah terkena pidana. Mungkin saja dari para tahanan ini merupakan tulang punggung keluarga,” ungkapnya.
Sementara salah satu keluarga tahanan kasus penyalahgunaan narkoba, Hastati menyampaikan terimakasih kepada jajaran kepolisian Polda Kepri lantaran telah memperhatikan keluarga tahanan.
“Alhamdulillah kami sangat senang atas bantuan dari Polda Kepri. Masih ada kepeduliannya untuk keluarga tahanan,” katanya.
Hastati berharap agar pihak kepolisian terus memperhatikan keluarga tahanan yang di luar dan lebih ditingkatkan lagi bantuan yang diberikan. Pasalnya tidak semua ada keluarga tahanan yang berkecukupan atau mapan.
“Kami meminta agar lebih ditingkatkan lagi karena ada keluarga yang bercukupan bahkan ada juga keluarga tahanan yang ekonominya kurang mampu,” ungkapnya.