Daerah  

Pemasangan Kabel Fiber Optic Tidak Sesuai Standar Akibat Kondisi Tanah di Natuna

Natuna, jendelakepri.com – Pemasangan kabel fiber optic jalur bawah tanah untuk proyek Palapa Ring Barat (PRB) tidak sesuai standar operasional prosedur (SOP). Pasalnya penanaman kabel untuk jaringan internet atau telekomunikasi tersebut tidak sampai 1 meter dari permukaan.

Jointer Fiber Optic PRB, Muhammad Ilyas mengatakan, kondisi tanah yang keras pada lokasi pemasangan kabel fiber optic PRB tersebut menyebabkan pengerjaan tidak sesuai dengan SOP. Terlebih penggalian tanah dilakukan oleh tenaga manusia.

“Secara teknis, standar dari kami 1 meter. Tapi karena digali pakai tenaga manusia, jadi ada berapa yang tidak memenuhi standar karena kondisi tanah,” ujar Muhammad Ilyas, Jumat (15/09/2023).

Ilyas menuturkan, kabel fiber optic PRB yang sedang dipasang itu bukan kabel aktif, melainkan kabel pengganti. Lantaran ada satu core kabel lama yang rusak dari total 24 core yang sudah terpasang dan aktif.

“Permintaan dari Bakti Kominfo harus diganti, meski kabel yang lama rusak 1 core tapi tetap dipasang 24 core. Solusinya dengan kabel yang nampak ini dan itu pun belum tentu dipakai,” katanya.

Menurutnya, kabel fiber optic PRB itu akan dicor seiring dengan pembangunan jalan saat ini. Selain itu, kabel fiber optic akan dilapisi pipa besar agar tidak penyok.

“SOP-nya harus ditanam tapi ini kami lapisi pipa besar dan dicor sesuai proyek pembangunan jalan milik dinas. Pipa ya juga tidak ada waktu expired,” katanya.

PLT Kepala Dinas Kominfo Natuna, Ikhwan Sholihin mengatakan, Pemerintah Kabupaten Natuna sedang melakukan pembangunan jalan sepanjang 2,1 kilometer. Saat pengerjaan proyek tersebut, ada kabel fiber optic yang terkena hingga menyebabkan jaringan telekomunikasi atau internet putus.

Penanaman kabel yang terkena itu tidak mencapai satu meter dari permukaan tanah. Untuk itu, pihak PRB dan dinas terkait langsung mencari solusi permasalahan.

“Kemarin ada yang kena tapi sudah diperbaiki semua,” paparnya.

Menurutnya, pihak PRB akan mengatur posisi penanaman kabel fiber optic di pinggir jalan. Tujuannya agar mudah melakukan perbaikan jika ada kendala jaringan telekomunikasi atau internet yang putus.

“Mungkin nanti mereka akan ngatur posisinya. Saat ada gangguan, jadi mudah mengatasi. Apa diletakkan di pinggir biar aman,” paparnya.