Lingga, jendelakepri.com – Proses pemindahan hasil panen jagung pipil di Desa Bukit Belah, Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Rabu (17/9/2025), berlangsung penuh tantangan. Polisi bersama petani harus berjibaku melewati jalan berlumpur sejauh 800 meter untuk mengangkut 3,5 ton jagung pipil menuju kendaraan logistik Polres Lingga.
Kegiatan dimulai pukul 08.30 WIB dengan melibatkan Wakapolres Lingga Kompol Darmin, S.Sos, Kapolsek Singkep Barat Iptu Henry Gunawan, Kasatreskrim Polres Lingga Iptu Maidir Riwanto, serta personel Satreskrim dan Polsek Singkep Barat.
Dalam kesempatan itu, Kapolsek Singkep Barat Iptu Henry Gunawan menjelaskan bahwa kepolisian hadir sebagai jembatan antara petani dan Bulog.
“Kegiatan ini merupakan bentuk perbantuan dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk menjadi penghubung antara petani dan Badan Urusan Logistik (Bulog),” ujar Henry.
Ia menekankan kondisi lapangan yang tidak mudah, karena kendaraan pengangkut tidak bisa masuk ke kebun.
“Lokasi pemindahan hasil pertanian dari kebun ke kendaraan transportasi Polres Lingga memiliki kondisi lapangan yang licin dan berlumpur, sehingga kendaraan pengangkut tidak dapat masuk ke lokasi. Jaraknya sekitar 800 meter,” jelasnya.
Kapolres Lingga AKBP Pahala Martua Nababan menegaskan komitmen Polri dalam mendukung program ketahanan pangan dengan turun langsung membantu masyarakat.
“Polri hadir bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga sebagai penggerak ketahanan pangan dengan berkolaborasi bersama masyarakat. Ini adalah wujud sinergi antara petani, Bulog, dan kepolisian,” kata AKBP Pahala Martua Nababan.
Akibat kondisi itu, pemindahan dilakukan dengan dua cara, yakni menggunakan kendaraan roda dua dan dipikul secara manual. Seluruh personel kepolisian bahu-membahu memanggul karung jagung, masing-masing seberat 50 kilogram.
Total jagung yang berhasil dipindahkan mencapai 70 karung atau setara 3,5 ton. Hasil panen ini akan dikirim ke Gudang Bulog Daik Lingga. (*)
