Daerah  

Rawan Banjir, Lumpur Sungai Tering Sengkuang Dikeruk

Hj. Asnawati Atiq, S.E., M.M. Anggota DPRD Batam memantau langsung pengerukan lumpur di Sei Tering, Sengkuang, Batu Ampar Batam, Jumat (04/07/25). (F.JK)

Batam, jendelakepri.com – Kegiatan pengerukan lumpur di aliran sungai kawasan Sei Tering, RW 007 dan RW 021, Kelurahan Sengkuang, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, resmi dimulai pada Senin, 24 Juni 2025, pukul 09.00 WIB. Pengerukan ini ditargetkan berlangsung selama dua minggu ke depan dan masih terus berjalan hingga hari ini, Jumat (03/07/2025).

Pengerukan tanah lumpur  ini bertujuan untuk mengurangi potensi banjir yang kerap melanda kawasan permukiman di sekitar aliran sungai tersebut, terutama saat musim hujan.

Kegiatan dipantau langsung oleh Anggota DPRD Kota Batam dari Komisi IV, Hj. Asnawati Atiq, S.E., M.M. yang juga merupakan anggota Fraksi NasDem.

Turut membantu dalam pengerjaan tersebut, PT Union dalam hal ini Ariyanto sebagai penanggungjawab wilayah dengan menurunkan dua armada lori pengangkut lumpur dan tanah.

Pengerukan sungai tersebut melibatkan beberapa alat berat dari Pemko Batam. Sementara penanggung jawab kegiatan di lapangan adalah Ketua RW 007, Siti Fatimah.

“Pengerukan ini sangat penting agar wilayah RW 007 dan RW 021 tidak lagi terdampak banjir. Kami berterima kasih atas perhatian dari anggota dewan dan seluruh pihak yang ikut membantu,” ujar Siti Fatimah.

Asnawati yang biasa disapa Bu Atiq berharap kegiatan ini dapat menjadi solusi jangka panjang terhadap permasalahan drainase di kawasan Sei Tering. Ia juga mengapresiasi kekompakan warga serta perangkat RW dalam mendukung kelancaran kegiatan ini.

“Ini adalah bentuk kolaborasi yang baik antara masyarakat, perangkat RW, pemko Batam dan legislatif. Harapannya, setelah pengerukan ini selesai, warga bisa lebih tenang dan tidak khawatir banjir saat hujan deras,” kata Atiq.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga sekitar yang berharap agar normalisasi sungai dapat benar-benar mengurangi genangan dan kerusakan lingkungan di kawasan tersebut. (Par)