Tanjungpinang, jendelakepri.com – Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nyanyang Haris Pratamura, menerima kunjungan Tim Kunjungan Strategis Sinergitas Kamla dari Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) di Ruang Kerjanya, Lantai 4 Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Rabu (23/7/2025). Kunjungan ini bertujuan membahas penguatan kerja sama strategis pengamanan laut di kawasan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I dan wilayah perbatasan maritim Kepulauan Riau.
ALKI I merupakan jalur pelayaran internasional yang dilewati kapal-kapal dagang dari berbagai negara. Kawasan ini terbentang dari Laut Natuna Utara, melewati Selat Karimata, dan masuk ke Laut Jawa. Sebagai wilayah terdepan yang berbatasan langsung dengan beberapa negara, Kepri menjadi titik krusial dalam sistem pertahanan laut nasional. Oleh karena itu, pengamanan wilayah laut ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh satu lembaga, melainkan harus melibatkan kerja sama lintas sektor antara pemerintah pusat dan daerah.
Dalam pertemuan tersebut, Deputi Kebijakan dan Strategi Bakamla RI, Laksamana Muda Didong Rio Duta P., menyampaikan pentingnya penguatan pengawasan laut, khususnya di kawasan strategis ALKI.
“Pengamanan kawasan laut, khususnya di wilayah ALKI I dan perbatasan, merupakan tanggung jawab strategis bersama. Bakamla terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah, termasuk dengan Kepulauan Riau, untuk memastikan jalur pelayaran strategis ini aman dari segala bentuk ancaman,” ujarnya.
Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, menyambut baik kunjungan tersebut dan menegaskan pentingnya kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah dan Bakamla dalam menjaga keamanan serta keberlanjutan sektor kelautan.
“Kami menyadari betul bahwa keamanan maritim tidak bisa hanya diserahkan kepada satu institusi. Oleh karena itu, kami menyambut baik kehadiran Bakamla sebagai mitra strategis dalam menjaga laut kita. Sinergi seperti ini penting agar kita bisa menjaga kedaulatan laut,” ujarnya.
Wakil Gubernur juga menekankan bahwa Kepulauan Riau adalah pusat ekonomi biru yang harus dijaga dan dikembangkan.
“Kepri adalah permata ekonomi biru yang menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Kami ingin memastikan bahwa industri kelautan dan perikanan bisa tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. Untuk itu, keamanan laut menjadi fondasi penting,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura menegaskan pentingnya peran aktif Bakamla dalam membantu menavigasi dan membina para nelayan lokal.
“Kami berharap Bakamla dapat memberikan pendampingan secara langsung kepada nelayan-nelayan tradisional, termasuk membantu mereka dalam navigasi di laut. Karena keterbatasan alat, nelayan kita sering tidak menyadari bahwa mereka telah masuk ke wilayah negara tetangga. Hal seperti ini jangan sampai menjadi kejadian yang berulang. Kita harus hadir, bukan hanya sebagai penegak hukum, tapi juga sebagai pelindung dan pembimbing masyarakat maritim kita,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Wakil Gubernur mengucapkan terima kasih atas kunjungan strategis ini.
“Semoga pertemuan ini menjadi awal dari sinergi yang lebih erat lagi dalam menjaga laut kita bersama,” tutupnya.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut jajaran Tim Kunjungan Strategis Sinergitas Bakamla RI Laksamana Pertama Bakamla Dafit Santoso (Direktur Strategi Kamla), Letkol Bakamla Herwidodo, Letkol Bakamla Angga Reza, Letkol Bakamla Nara Nazimuddin, Lettu Bakamla Vincentius A. Letda Bakamla Irvan S.
Sementara dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau hadir mendampingi Wakil Gubernur, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kepri Said Sudrajat, serta Kepala Barenlitbang Provinsi Kepri Aries Fhariandi. (*)