Batam, jendelakepri.com – Batam berpotensi dilanda cuaca ekstrem hingga Minggu 12 Januari 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi yang dapat memicu bencana hidrometeorologi.
Hujan dengan intensitas ringan hingga deras mengguyur Batam terus-menerus sejak Jumat pagi, 10 Januari 2025, hingga Sabtu sore, 11 Januari 2025. Hujan juga melanda seluruh Kabupaten/Kota di Kepulauan Riau (Kepri)
Prakirawan BMKG Hang Nadim Batam, Riza Juniarti, menjelaskan, cuaca ekstrem ini disebabkan oleh kondisi hidrometeorologi, yang mencakup hujan lebat, banjir, angin kencang, dan tanah longsor.
BMKG memperingatkan adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang di seluruh wilayah Kepri.
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi gelombang laut tinggi di berbagai wilayah perairan, seperti:
- Perairan Natuna: Ketinggian gelombang mencapai 4,0-6,0 meter.
- Perairan Bintan dan Anambas: Ketinggian gelombang 2,5-4,0 meter.
- Perairan Batam dan Lingga: Ketinggian gelombang 1,25-2,5 meter.
Berikut prakiraan cuaca di tujuh kota/kabupaten di Kepri hari ini:
- Kota Batam: Hujan ringan sepanjang hari, suhu 23-27°C, angin dari Timur Laut 11-18 km/jam.
- Kota Tanjungpinang: Hujan ringan sepanjang hari, suhu 23-27°C, angin dari Timur Laut 9-17 km/jam.
- Kabupaten Bintan: Hujan ringan sepanjang hari, suhu 23-27°C, angin dari Timur Laut 9-15 km/jam.
- Kabupaten Karimun: Hujan ringan sepanjang hari, suhu 23-27°C, angin dari Utara 14-19 km/jam.
- Kabupaten Lingga: Hujan ringan sepanjang hari, suhu 23-27°C, angin dari Barat 4-10 km/jam. Kabupaten Natuna: Berawan tebal sepanjang hari, suhu 23-27°C, angin dari Timur Laut 23-31 km/jam.
- Kabupaten Anambas: Pagi dan siang hujan ringan, malam berawan tebal, dan dini hari hujan ringan, suhu 23-27°C, angin dari Timur Laut 18-28 km/jam.
Dengan adanya potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengingatkan masyarakat dan pelayaran agar berhati-hati terhadap kondisi gelombang tinggi yang bisa membahayakan aktivitas di laut. (*)