Batam, Jendelakepri.com: Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra (ASLI) nomor urut 2, menegaskan komitmen mereka untuk menyelesaikan permasalahan mendasar yang dihadapi Batam.
Dalam kampanye yang digelar di Golden Prawn, Bengkong, Kamis (7/11), Amsakar menyampaikan bahwa pembangunan Batam harus dilakukan secara berkelanjutan, dengan fokus utama pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Amsakar menjelaskan, Batam masih menghadapi berbagai tantangan, seperti 21 titik banjir, kesulitan air bersih, dan ketimpangan penerimaan siswa baru. Tingginya pengangguran dan kemiskinan juga menjadi masalah utama yang perlu segera diatasi. Ia menegaskan, mengatasi masalah ini adalah tanggung jawab besar yang harus diselesaikan segera.
“Batam membutuhkan pembangunan yang tidak hanya fokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada pengembangan SDM. Kualitas SDM yang baik akan memastikan pembangunan jangka panjang yang berkelanjutan,” kata Amsakar.
Menurut Amsakar, pembangunan infrastruktur yang kuat tanpa didukung oleh SDM berkualitas hanya akan menghasilkan pertumbuhan yang tidak maksimal.
“Kami ingin Batam dikenal tidak hanya sebagai kota industri, tetapi juga sebagai kota dengan masyarakat yang cerdas dan berkualitas,” tambahnya.
Sebagai pasangan calon yang berpengalaman, Amsakar telah mengabdi selama 27 tahun di Pemerintah Kota Batam. Sementara itu, Li Claudia, dengan pengalaman legislatifnya, telah aktif memperjuangkan kebijakan yang mengutamakan kepentingan masyarakat.
Pengalaman ini, menurut keduanya, akan memperkuat implementasi program-program untuk memajukan Batam dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat.
Paslon ASLI memandang peningkatan kualitas SDM sebagai langkah strategis untuk mengatasi permasalahan mendasar Batam, termasuk kemiskinan dan pengangguran.
Amsakar juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor industri untuk membuka lebih banyak peluang kerja bagi warga Batam.
“Kami akan memperkuat program pelatihan keterampilan yang selaras dengan kebutuhan industri, serta menerbitkan Peraturan Wali Kota Batam yang mewajibkan perusahaan untuk merekrut minimal 15 persen tenaga kerja lokal,” ujar Amsakar.
Selain itu, Amsakar menegaskan komitmennya bersama Li Claudia untuk melanjutkan program yang telah dimulai dan menyelesaikan permasalahan yang ada demi Batam yang lebih hebat.
“Kami berkomitmen agar program-program ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Batam,” tutupnya.(*)