NATUNA – Jumlah tenaga medis sudah mencukupi di Kabupaten Natuna. Namun ironisnya, penyebaran para tenaga medis tersebut belum merata di setiap Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di daerah atau pulau.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah mengatakan, para tenaga medis atau dokter banyak yang bertugas di Puskesmas Ranai. Hal tersebut yang menyebabkan belum meratanya penyebaran tenaga medis atau dokter di setiap Puskesmas.
“Secara jumlah sudah cukup, hanya saja distribusi belum merata. Rata-rata dokter atau tenaga medis di Puskesmas Ranai itu perempuan, dimana suaminya bertugas di Ranai,” ujar Hikmat Aliansyah, Kamis (09/02/2023).
Hikmat melanjutkan, saat ini ada 33 orang dokter umum di Puskesmas, 13 orang dokter spesialis, dan 7 orang dokter gigi. Padahal idealnya, setiap Puskesmas memiliki 2 orang dokter dan 1 orang dokter gigi.
“Idealnya setiap puskesmas 2 orang dokter dan 1 orang dokter gigi,” katanya.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Natuna juga telah meresmikan Puskesmas Pulau Tiga pada Senin (06/02/2023) lalu. Puskesmas tersebut masih kekurangan tenaga medis.
Nantinya jam kerja para tenaga medis di Puskesmas tersebut menggunakan sistem perpanjangan shift. Hal tersebut dilakukan hingga menunggu kelengkapan pegawai.
“Puskesmas Pulau Tiga ada 7 perawat dan 6 bidan. Kita cari solusi seperti perpanjangan shift sambil menunggu kelengkapan pegawai,” tuturnya.
Saat ini, Kabupaten Natuna sudah memiliki 15 Puskesmas. Namun hanya 14 Puskesmas yang sudah resmi di Kementerian Kesehatan.
Di samping itu, Pemerintah Kabupaten Natuna juga akan membangun puskesmas pada tahun 2024 mendatang karena telah ada pemekaran kecamatan. Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) harus ada minimal 1 Puskesmas di setiap kecamatan.
“Satu Puskesmas belum diresmikan yang di Suak Midai. Rencananya saat Musrenbang diresmikan. Tahun 2024 juga nanti dibangun Puskesmas karena ada pemekaran kecamatan. Sesuai Permenkes di setiap kecamatan minimal punya 1 puskesmas,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Natuna terus berupaya melakukan pemenuhan kebutuhan tenaga medis dengan membuka Nusantara Sehat ke Kemenkes, Menyurati Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, serta membuka rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2022 dan 2023.