Daerah  

Amsakar: Memilih Pemimpin Jangan Seperti Membeli Kucing Dalam Karung

Batam, Jendelakepri.com: Calon Wali Kota Batam nomor urut 2, Amsakar Achmad, kembali menekankan pentingnya masyarakat cerdas dalam memilih pemimpin serta perlunya transparansi dalam penyampaian program kerja.

“Kampanye harus disampaikan secara terbuka. Apa yang ingin kita capai dan lakukan harus dijelaskan dengan jelas. Jangan sampai masyarakat memilih tanpa memahami visi kita, seperti membeli kucing dalam karung,” tegas Amsakar.

Hal ini disampaikan dalam kampanye dialogis di Fasum Kampung Sukadamai, Kecamatan Sungaibeduk, Kamis (20/11).

Amsakar menilai bahwa keterbukaan adalah kunci membangun kepercayaan. Menurutnya, masyarakat Batam adalah pemilih yang cerdas, sehingga mereka berhak mendapatkan informasi yang lengkap sebelum menentukan pilihan.

“Kampanye bukan sekadar menarik simpati, tapi menunjukkan niat baik. Jika warga tahu apa yang akan dikerjakan, mereka bisa menilai dengan bijak. Ini bagian dari komitmen kami untuk memajukan Batam dengan program yang jelas dan terukur,” tambahnya.

Dalam orasinya, Amsakar memaparkan sejumlah program prioritas yang akan menjadi fokus jika terpilih. Program tersebut meliputi jaminan kesehatan, insentif lansia, seragam sekolah gratis untuk siswa SD dan SMP, pinjaman tanpa bunga hingga Rp20 juta, serta pelatihan untuk meningkatkan keterampilan SDM lokal.

Selain itu, ia juga menawarkan program Jamkesda bagi warga ber-KTP Batam, BPJS untuk ojek online, serta dukungan untuk boat pancung dan tukang becak.

Amsakar menegaskan komitmennya untuk mengatasi masalah banjir dan distribusi air bersih yang menjadi keluhan utama warga Batam.

“Ini bukan sekadar janji. Kami ingin setiap langkah kami bisa dinilai dan diukur hasilnya oleh masyarakat. Beberapa program prioritas bahkan sudah bisa berjalan pada 2025,” tegas Amsakar.

Di tahun politik ini, Amsakar juga mengajak masyarakat untuk menjaga suasana damai dan harmonis. Menurutnya, kampanye harus menjadi ajang mempererat persatuan, bukan alat untuk memecah belah.

“Biarlah masyarakat melihat siapa yang memiliki visi terbaik tanpa ada intrik atau isu yang memecah belah. Kita bisa bersaing sehat dengan saling menghargai,” katanya.

Amsakar berharap bahwa masyarakat Batam dapat menjadi pemilih yang kritis dan cerdas. Dengan memahami visi dan misi setiap calon, warga dapat membuat keputusan yang tepat demi masa depan Batam yang lebih baik.

“Kita perlu memilih berdasarkan visi, misi, dan rekam jejak, bukan sekadar janji kosong atau slogan. Jika kita semua memilih dengan bijak, Batam akan menjadi kota yang lebih maju dan sejahtera,” tutupnya.(*)