Batam, Jendelakepri.com: Pengurus Barisan Muda Tionghoa Indonesia (BMTI) Kota Batam menunjukkan apresiasi kepada para guru dengan menggelar kegiatan bantuan sosial (bansos) berupa penyaluran 750 paket sembako.
Acara yang berlangsung di Aku Tahu Centre, Bengkong, Sabtu (7/12), menjadi momen istimewa dalam agenda tahunan organisasi tersebut.
Ketua DPP BMTI, Radius Awie menyampaikan bahwa kegiatan bansos tahun ini berbeda dari sebelumnya. Jika biasanya mereka menyasar panti asuhan atau panti jompo, kali ini BMTI memilih untuk memberikan perhatian kepada guru-guru di Batam.
“BMTI ke depan ingin mensejahterakan guru, khususnya ini menjadi perhatian pemerintah. Bukan hanya guru, tapi juga karyawan sekolah akan menjadi prioritas kami di masa mendatang. Kami bersyukur dapat berbagi tiap tahun, dan kali ini untuk para guru yang sangat berjasa,” ungkap Radius.
Sementara, Robin, Kepala Bidang Sosial BMTI sekaligus Ketua Panitia Kegiatan, turut menjelaskan detail kegiatan tersebut. Menurutnya, pembagian sembako ini mencakup 750 paket yang disalurkan kepada guru dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD, hingga SMP di 20 sekolah.
“Dalam satu paket sembako, terdapat beras 10 kg, gula, minyak goreng, sirup, mi instan, dan kebutuhan pokok lainnya. Ini menjadi bentuk silaturahmi dan penghormatan kami kepada para guru. Selama 9 tahun terakhir, kami berbagi dengan panti asuhan atau kelompok masyarakat lain,” katanya.
“Tahun ini, kami memilih guru karena mereka memiliki jasa besar dalam mendidik kami hingga menjadi seperti sekarang,” tambah Robin.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Harian BMTI, Jimmy, dan Humas BMTI, Raymon. Mereka berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk lebih memperhatikan kesejahteraan guru di Batam
Dengan semangat berbagi dan apresiasi, BMTI Kota Batam terus memperkuat peran sosialnya, tidak hanya dalam bidang pendidikan tetapi juga dalam membantu masyarakat secara umum
“Kami ingin menunjukkan bahwa guru adalah pilar penting dalam membentuk generasi penerus. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk memberikan apresiasi kepada tenaga pendidik,” tutup Robin.(hbb)
BATAM, PM: Pengurus Barisan Muda Tionghoa Indonesia (BMTI) Kota Batam menunjukkan apresiasi kepada para guru dengan menggelar kegiatan bantuan sosial (bansos) berupa penyaluran 750 paket sembako.
Acara yang berlangsung di Aku Tahu Centre, Bengkong, Sabtu (7/12), menjadi momen istimewa dalam agenda tahunan organisasi tersebut.
Ketua DPP BMTI, Radius Awie menyampaikan bahwa kegiatan bansos tahun ini berbeda dari sebelumnya. Jika biasanya mereka menyasar panti asuhan atau panti jompo, kali ini BMTI memilih untuk memberikan perhatian kepada guru-guru di Batam.
“BMTI ke depan ingin mensejahterakan guru, khususnya ini menjadi perhatian pemerintah. Bukan hanya guru, tapi juga karyawan sekolah akan menjadi prioritas kami di masa mendatang. Kami bersyukur dapat berbagi tiap tahun, dan kali ini untuk para guru yang sangat berjasa,” ungkap Radius.
Sementara, Robin, Kepala Bidang Sosial BMTI sekaligus Ketua Panitia Kegiatan, turut menjelaskan detail kegiatan tersebut. Menurutnya, pembagian sembako ini mencakup 750 paket yang disalurkan kepada guru dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD, hingga SMP di 20 sekolah.
“Dalam satu paket sembako, terdapat beras 10 kg, gula, minyak goreng, sirup, mi instan, dan kebutuhan pokok lainnya. Ini menjadi bentuk silaturahmi dan penghormatan kami kepada para guru. Selama 9 tahun terakhir, kami berbagi dengan panti asuhan atau kelompok masyarakat lain,” katanya.
“Tahun ini, kami memilih guru karena mereka memiliki jasa besar dalam mendidik kami hingga menjadi seperti sekarang,” tambah Robin.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Harian BMTI, Jimmy, dan Humas BMTI, Raymon. Mereka berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk lebih memperhatikan kesejahteraan guru di Batam
Dengan semangat berbagi dan apresiasi, BMTI Kota Batam terus memperkuat peran sosialnya, tidak hanya dalam bidang pendidikan tetapi juga dalam membantu masyarakat secara umum
“Kami ingin menunjukkan bahwa guru adalah pilar penting dalam membentuk generasi penerus. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk memberikan apresiasi kepada tenaga pendidik,” tutup Robin.(*)