Batam, Jendelakepri.com – Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam memastikan pasokan pangan di 12 kecamatan aman dan lancar termasuk di Rempang.
Ketegasan ini disampaikan, Kepala Disperindag Kota Batam Gustian Riau, Kamis (5/10)
“Tidak ada masalah, kebetulan komuniti di Kota Batam tidak ada masalah. Kami sudah rapat evaluasi dengan distributor, Senin (2/10) lalu terkait bahan pokok. Dari hasil itu di 12 kecamatan tidak ada masalah, aman,” tegas Gustian.
Statement ini ia sampaikan, terkait banyaknya isu-isu yang tidak benar tentang pasokan pangan yang mengalami keterlambatan khususnya di Pulau Rempang. Ia meminta masyarakat untuk bijak dalam menerima informasi saat ini.
“Saya tegaskan kembali pasokan di Batam aman. Apa yang disampaikan tidak benar, bahkan kuota sembako ke Rempang dan Galang ditambahkan untuk antisipasi kebutuhan menjelang akhir tahun nanti,” ucap mantan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Batam itu.
Gustian juga berharap masyarakat tidak terpancing dan tetap menjaga rasa aman dan nyaman di Kota Batam. Ia mengaku, saat ini dan ke depan, kebutuhan bahan pokok se-Kota Batam mencukupi hingga Desember mendatang.
“Tak ada hambatan yang disebutkan, kami ingin masyarakat tetap tenang dan nyaman. Sampai Desember, komuniti di Batam mencukupi,” imbuh Gustian.
Gustian juga mengaku, ada beberapa komuniti yang mengalami kenaikan namun secara nasional seperti Beras. Sementara, untuk harga telur di Batam mengalami penurunan. Terkait kenaikan beras, pihaknya meminta agar distributor tidak menaikan harga tersebut.
“Kalau secara nasional beras naik Rp13 ribu lebih. Karena gagal panen. Tapi kalau di Batam. Malah telur yang turun (Harga). Kita minta distributor tidak menaikan harga, itu harapan kita” harap Gustian.
Bahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan berkunjung ke Padang, hal ini untuk menindaklanjuti kerjasama dengan pemerintah setempat tentang pasokan telur.
“Kita mau menindaklanjuti kerjasama dengan pasokan telur. Jadi jika di Medan terhambat bisa kita alihkan ke Padang. Semoga kerjasama ini lancar,” harap Gustian.*