BATAM, jendelakepri.com –Kegiatan edukasi optimalisasi pelaksanaan kebijakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (disperindag) kota Batam, tentang peralihan kartu pengendali BBM bersubsidi jenis solar dari kartu Brizzi ke kartu Bukopin Fuel Card 3.0. Polda Kepulauan Riau (Kepri) menggelar pertemuan dengan kelompok angkutan umum Jono (Jodoh-Nongsa).
Dari pertemuan ini personil Polda kepri dengan kelompok angkutan umum Jono (Jodoh-Nongsa) Batam menyampaikan kepada organda kota Batam yang telah partisipasi dalam edukasi kepada para pengemudi. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar optimalisasi dalam pelaksanaan kebijakan kartu bukopin fuel card 3.0 dalam rangka cegah tangkal gangguan kamtibmas, akibat konflik solar bersubsidi.
Diketahui sebelumnya kartu Brizzi ditemukan diduplikat, karena tidak dilengkapi dengan teknologi chip seperti yang sekarang yaitu kartu Bukopin fuel card 3.0. Dengan kartu yang baru keamanannya lebih terjamin dan mengurangi potensi penyalahgunaan kartu. Dengan harapan, silaturahmi yang digelar ini dapat menjaga keamanan dan situasi di kota Batam tetap aman dan kondusif.
Ketua kelompok angkutan umum jurusan jodoh nongsa, Danto Simbolon, menyatakan mendukung penuh kegiatan yang dilakukan Subdit II Ditintelkam Polda Kepri.
“Selaku pelaku usaha bidang angkutan umum kami resah jika BBM bersubsidi mengalami kelangkaan akibat adanya para pelangsir solar yang menggunakan kartu duplikat,” jelasnya.
Sebelumnya terdapat beberapa kendala, diantaranya ada beberapa supir angkot yang belum memiliki kartu bukopin fuel card, kemudian ada beberapa data pengguna yang tidak sinkron sehingga menghambat proses peralihan kartu.
“Kami para supir angkot di Batam mendukung penuh kepolisian, agar BBM bersubsidi tepat sasaran. Kami akan melaporkan jika menemukan pelanggaran dalam proses pendistribusian BBM bersubsidi,” imbuh Danto.
Dalam kesempatan ini para supir angkot diberikan bantuan paket sembako.
“Kita sangat bersyukur dan terimakasih kepada Polda Kepri yang telah membantu memberikan sembako, ini sangat bermanfaat dan meringankan perekonomian kami,” kata salah satu supir angkot. (Nay)