Jendelakepri.com, Anambas – Kapal Motor (KM) Bintan Seroja 88 berjenis Tugboat dilaporkan tenggelam di perairan depan pantai Padang Melang Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas akibat dihantam gelombang tinggi sehingga membuat ruang kemudi kapal pecah kemasukan air, Jumat (22/12/2023) pagi.
Laporan tersebut diterima berdasarkan dari informasi seorang Anak Buah Kapal (ABK), Apriean yang berhasil sampai ke darat usai insiden terjadi. Berdasarkan laporan yang diterima, KM. Bintan Seroja 88 yang diketahui mempunyai 5 orang ABK berlayar dari Temburun, Tarempa tanggal 14 Desember 2024 untuk mengantarkan alat berat ke Letung.
Setelah muatan turun, kapal bersandar di jetty pelabuhan seperti pada biasa, namun cuaca yang memburuk mengharuskan kapal berlabuh di laut dengan menurunkan jangkar, kondisi gelombang tinggi yang kebetulan sedang melanda perairan Anambas membuat jangkar kapal putus dan mulai membuat kapal tenggelam.
Menurut Kanit Basarnas Jemaja, Aulia ketika dihubungi melalui sambungan telepon, dia menjelaskan setelah mendapatkan laporan, pihaknya bersama tim Search And Rescue (SAR) Gabungan dari BPBD, TNI dan Polri, BMKG dan Masyarakat dengan sigap bergegas melakukan pencairan pertama.
“Setelah mendapatkan informasi tersebut, tim SAR Gabungan langsung melakukan pencarian di bibir pantai dahulu dikarenakan kondisi cuaca yang memang sedang tidak baik saat itu,” jelas Aulia.
Dia juga mengatakan, setelah cuaca mulai membaik, tim SAR Gabungan pun segera melakukan pencarian ke titik lokasi tenggelamnya KM Bintan Seroja 88. Dari pencarian tersebut ditemukanlah ABK dalam keadaan selamat.
“Saat cuaca mulai sedikit membaik, tim langsung menuju titik tenggelamnya kapal dengan kapal Rigit Inflatable Boat (RIB). Dari sana ditemukan seluruh ABK yang dicari dalam keadaan selamat sedang berada di Tongkang,” kata dia.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Tim SAR yang berhasil menemukan para ABK kemudian melakukan evakuasi dan langsung dibawa ke Rumah Sakit terdekat guna mendapatkan perawatan medis. (En)