Daerah  

Kopaska TNI AL Latihan Peperangan Laut Khusus di Kepri Selama 16 Hari

Batam, Jendelakepri.com: Prajurit TNI Angkatan Laut dari Pusat Komando Pasukan Katak (Puskopaska) menggelar Latihan Peperangan Laut Khusus selama 16 hari di Kepulauan Riau (Kepri), dari tanggal 6–20 November 2024.

Hal ini disampaikan, Komandan Puskopaska TNI AL, Laksamana Pertama TNI Baroyo Eko Basuki, yang bertindak sebagai Direktur Latihan, didampingi Laksamana Pertama TNI Tjatur Soniarto, CHRMP., M.Tr.Opsla, usai memimpin apel kesiapan di Mako Lantamal IV Batuampar, Kota Batam, Senin (18/11).

“Kami baru saja menyelesaikan apel, untuk mengecek kesiapan latihan Peperangan Laut Khusus Kopaska. Latihan ini berlangsung selama 16 hari, melibatkan 251 personel dari berbagai satuan, termasuk satuan Kopaska, Lantamal IV, dan pendukung lainnya serta tim kesehatan Pomal,” ujarnya.

Ia menjelaskan, latihan ini mencakup berbagai materi, seperti infiltrasi dan ekstraksi melalui bawah laut, permukaan laut, hingga udara. Latihan bertujuan untuk mengaplikasikan ilmu dan keterampilan tempur, sekaligus memberikan pengalaman nyata kepada prajurit Kopaska dalam mengenali medan perang yang sesungguhnya.

“Wilayah latihan ini strategis secara global, terutama di area Lantamal IV. Selain meningkatkan kemampuan tempur, latihan ini juga menjadi momen kolaborasi antar satuan, khususnya di wilayah kerja Lantamal IV,” tambah Laksamana Baroyo.

Sebutnya, beberapa lokasi strategis yang digunakan dalam latihan ini meliputi, Tanjungpinang, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pulau Bintan, Batam yakni Kabil, Punggur dan wilayah lainnya.

“Kami juga melibatkan kapal-kapal pendukung seperti KRI Lepu dan kapal patroli Bakamla, dan lainnya,” jelas Laksamana Baroyo.

Masih katanya, Latihan Peperangan Laut Khusus Tahun Anggaran 2024 merupakan agenda rutin Puskopaska yang bertujuan mengasah naluri dan kemampuan tempur prajurit. Fokus latihan meliputi penyusunan dan penerapan taktik peperangan laut khusus, infiltrasi lintas udara dan permukaan, selam tempur, intelijen, serta penghancuran sasaran strategis musuh.

Latihan ini melibatkan personel dari berbagai satuan TNI AL, termasuk Satuan Kopaska Koarmada I, Lantamal IV Batam, dan Lanudal Tanjungpinang.

“Latihan ini menjadi langkah penting bagi kami untuk memperkuat pertahanan maritim Indonesia, sekaligus meningkatkan profesionalisme pasukan,” tutup Laksamana Baroyo.(*)