Batam, Jendelakepri.com: Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batam menyelenggarakan Kegiatan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Kota Batam.
Kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Golden View ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd. mewakili Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. Diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini peserta dapat menjadi pelopor dan pelapor terhadap kasus kekerasan perempuan dan anak.
“Perkembangan kasus perempuan dan anak dari waktu ke waktu sangat mengkhawatirkan. Kasus demi kasus beragam mulai dari tindakan kekerasan, pelecehan, pencabulan, pembulian, penelantaran, pola asus yang salah, bahkan tindak pidana perdagangan orang. Terimakasih kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini.
Angka kekerasan yang dihimpun melalui UPTD Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana tercatat 175 kasus kekerasan. Terdiri dari 132 kasus anak dan 43 kasus perempuan. Menurutnya angka ini yang tercatat dan dilaporkan ke UPTD DP3AP2KB, diyakininya masih ada yang tidak terlapor. Ia mengungkapkan masyarakat berperan mencegah terjadinya kekerasan terhadap peremuan dan anak.
“Oleh karena itu lah Pemerintah Daerah mendirikan UPTD sebagai tempat untuk menangani kasus kekerasan perempuan dan anak dan juga TPPO. Mudah-mudahan setelah mengikuti kegiatan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan sehingga dapat mencegah terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak,” harapnya.
Menurutnya sangat tepat guru dan kepala sekolah yang menjadi peserta kegiatan ini. Karena pendidikan adalah proses pendewasaan diri dan ada tiga aspek yang didewasakan. Yakni aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotorik.
“Ikuti kegiatan ini dengan baik, semoga setelah mengikuti kegiatan ini Kita memiliki pemahaman dalam menangani kasus kekerasan perempuan dan anak. Tanyakan bagaimana kiat-kiatnya kepada narasumber Kita,” ujarnya.
Kepala DP3AP2KB Kota Batam, Novi Harmadiyastuti menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan dan ilmu tentang pola dan cara menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Bagaimana upaya yang dapat dilakukan dalam mendampingi korban kekerasan terhadap perempuan dan anak secara profesional baik secara sikis maupun psikis,” ucapnya.(*)