Lingga, jendelakepri.com – Kondisi ekonomi yang serba sulit saat ini, budidaya tambak udang bisa sebagai salah satu solusi untuk menciptakan lapangan pekerjaan di Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga.
Hal ini disampaikan oleh Roni Paragutan, pemilik tambak udang di Dusun Cukas, Desa Tanjung Irat. Menurut Roni, dengan situasi ekonomi yang sulit saat ini, tambak udang menjadi salah satu pilihan pekerjaan yang cukup menjanjikan.
“Meskipun kita harus beberapa waktu hingga panen, setidaknya ada harapan dan modal yang bisa membantu masyarakat dalam menghadapi tantangan ekonomi,” katanya belum lama ini.
Roni juga menceritakan pengalaman menarik saat melakukan panen perdana di tambaknya. Setelah menebar benih sebanyak 150 ribu ekor udang, ia dan rombongan menunggu dengan sabar hingga dua bulan sepuluh hari untuk menyambut hasil pertama.
Hasilnya cukup menggembirakan, yakni sekitar dua ton udang dalam satu kolam tambak.
“Panen perdana kami ini merupakan bukti bahwa budidaya tambak udang bisa menjadi bisnis yang menguntungkan. Dengan teknik yang tepat, hasil yang didapat sangat layak untuk dijadikan sumber pendapatan utama,” ungkap Roni.
Tak hanya itu, proses budidaya tambak udang ini juga membuka peluang bagi masyarakat setempat untuk bekerja.
Baik saat penebaran benih maupun saat panen, kebutuhan tenaga kerja lokal cukup banyak, memberikan kontribusi langsung terhadap perekonomian sekitar masyarakat.
Kepala Desa Tanjung Irat, Yanto, juga menegaskan bahwa budidaya tambak udang saat ini sangat membantu membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
“Usaha ini bukan hanya memberikan peluang kerja, tapi juga mendongkrak pertumbuhan ekonomi warga desa,” ungkap Yanto saat dikonfirmasi.
Yanto juga mengungkapkan bahwa Bumdes Desa Tanjung Irat berencana untuk ikut serta dalam pengelolaan usaha budidaya tambak udang ke depannya.
“Selain membuka lapangan kerja, usaha ini juga bisa meningkatkan pendapatan desa melalui Bumdes yang kami kelola,” jelasnya. (*)