Batam, Jendelakepri.com: Anggota DPD RI Dapil Kepri, Ria Saptarika, menanggapi tudingan money politik terkait kegiatan Aspirasi Masyarakat Daerah (Asmada) di Kelurahan Selanak Raya, Belakang Padang, Kota Batam, Kepri, Minggu (21/1/2024) kemarin.
Dalam konferensi pers di Ruang Diskusi di Melawa Premium Cafe Bengkong, Kota Batam, Kepri, Jumat (26/1/2024), Ria membantah keras tuduhan tersebut.
Ria menjelaskan bahwa kegiatan Asmada adalah upaya untuk menampung aspirasi masyarakat selama masa reses anggota DPD RI.
“Kegiatan ini merupakan aspirasi masyarakat yang diatur oleh MPR RI. Termasuk berapa uang yang dikeluarkan, kita kwintasikan dan dilaporkan ke MPR sebagai pertanggungjawaban,” ujar Ria.
Tudingan mengenai money politik muncul setelah adanya video yang beredar. Ria menyebut uang transportasi bagi peserta telah dianggarkan dalam kegiatan Asmada dan diberikan tanpa mencantumkan kartu nama dirinya sebagai caleg.
“Tidak ada kartu nama di dalamnya. Hanya stempel saya sebagai DPD RI Kepri. Ini murni hanya kegiatan Asmada yang sudah dijadwalkan,” tegas Caleg DPD RI Kepri itu.
Ria juga menyampaikan keheranannya terkait kegiatan serupa di Kampung Sambu, Nongsa, Batam, yang tidak mendapat sorotan serupa. Kasus ini sedang ditangani oleh Bawaslu Kepri, yang telah memanggil staf Ria dan melakukan kunjungan ke lokasi acara.
“Saat ini saya belum dipanggil oleh Bawaslu Kepri. Tapi staff saya sudah mengklarifikasi masalah tersebut. Saya pun tidak ada niat melaporkan balik, mereka melaporkan saya,” ucapnya menegaskan. (*)