Sinergi Lintas Negara, 150 Pekerja Migran Indonesia Dipulangkan dari Malaysia ke Batam

Sinergi Lintas Negara, 150 Pekerja Migran Indonesia Dipulangkan dari Malaysia ke Batam. (F. Dok. KJRI)

Johor Bahru, jendelakepri.com – 150 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dipulangkan dari Malaysia ke Indonesia melalui kerja sama antara Jabatan Imigresen Malaysia (JIM) Putrajaya, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru, Kedutaan Besar RI (KBRI) Kuala Lumpur, dan Depot Tahanan Imigresen (DTI) di wilayah kerja KJRI Johor Bahru.

Pemulangan ini merupakan bagian dari Program Pemindahan Tahanan WNI (Program M), yang bertujuan memfasilitasi kepulangan warga negara Indonesia yang mengalami masalah keimigrasian di Malaysia.

Proses pemulangan dilakukan melalui Pelabuhan Pasir Gudang, Johor, menuju Pelabuhan Batam Center, Kepulauan Riau, menggunakan kapal feri MV Allya Express 3 yang berangkat pukul 13.30 waktu Malaysia. Dari total 150 orang, 116 merupakan laki-laki dan 34 perempuan.

Koordinator Satgas Pelayanan dan Pelindungan KJRI Johor Bahru, Jati H. Winarto, memimpin langsung proses pemulangan tersebut.

“Sejak Program M dimulai pada Desember 2024 hingga 9 Oktober 2025, KJRI Johor Bahru telah memfasilitasi pemulangan 1.406 pekerja migran Indonesia. Program ini akan terus berjalan hingga Desember 2026 dengan target total pemulangan sebanyak 7.200 orang,” jelas Jati, melalui keterangan tertulis yang diterima jendelakepri.com, Jumat (10/10/2025).

Program M dijadwalkan berlangsung dua kali setiap bulan. Pemulangan berikutnya akan dilaksanakan pada 23 Oktober 2025, dengan jumlah yang diperkirakan sama, sekitar 150 orang.

Dalam proses pemulangan, para PMI juga telah terdaftar dalam sistem All-Indonesia, yang mengintegrasikan data kedatangan secara digital untuk memastikan proses berjalan efisien dan terdokumentasi.

Kegiatan ini melibatkan koordinasi lintas instansi, antara lain Kementerian Ketenagakerjaan, BP3MI Kepri, P4MI Batam, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Imigrasi Batam, dan Bea Cukai Batam Center, mulai dari tahap identifikasi hingga penerimaan di pelabuhan. (AL/JK)