Lingga, Jendelakepri.com – Warga suku laut di Dusun III Linau, Kabupaten Lingga, menyatakan rasa terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) atas bantuan rumah yang diberikan. Meskipun terdapat keterlambatan pembangunan akibat cuaca buruk, mereka menghargai kontribusi pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka
“Kami berterima kasih kepada pemerintah, atas bantuan ini. Bagi kami rumah saat ini merupakan kebutuhan penting,” kata Cang, salah seorang penerima bantuan rumah dari Pemprov Kepri, Sabtu (13/1).
Surti, merupakan istri dari Cang juga mengungkapkan hal demikian. Diakuinya memang saat ini ada keterlambatan pengerjaan pada rumah tersebut. Namun, baginya itu bukanlah menjadi masalah, sebab beberapa bulan terakhir ini, di Dusun Linau dan sekitarnya mengalami musim hujan yang berkepanjangan.
“Meskipun terlambat pengerjaan tetap berjalan. Suami saya juga salah satu yang malansir (mengangkut) bahan bangunan untuk pembuatan rumah itu. Jadi kami pahamlah kalau ini agak lambat,” jelas Surti.
Bagi sepasang suami istri yang sudah berdiam secara turun temurun di pulau atau Dusun Linau ini, mendapatkan rumah layak huni merupakan anugerah terbesar dalam hidupnya, sebab, selama ini, tidak semua warga suku laut memiliki rumah darat, meski puluhan tahun bertambat di suatu pulau.
“Sekali lagi kami sangat berterimakasih kepada pemerintah. Kalau masalah lambat tak apa. Ini orang sini yang ikut bekerja jadi faham kenapa lambat, dan setiap hari mereka masih kerjakan terus. Yang penting bagi kami rumah itu siap kami tak di sampan lagi,” ungkap Surti.
Ketua RT 09 RW 004, Yadi menuturkan bahwa keterlambatan pembangunan rumah itu bukan hal yang masalah, sepengetahuannya, selama tinggal belasan tahun di dusun Linau, tiga bulan terakhir ini hingga beberapa bulan kedepan memang daerah itu memasuki musim hujan.
Yadi juga turut membantu dalam pembangunan rumah tersebut, ia sangat memahami kondisi alam di pulau Linau.
“Yang jelas kami berterimakasih kepada pemerintah. Lambat tak apa, ini kan musim hujan terus. Kami disini tetap bekerja, karena rumah-rumah ini untuk kami juga semua suku laut disini,” ucapnya. (*)