Batam, jendelakepri.com – Warga Pulau Terong Kecamatan Belakang Padang keluhkan banyaknya pemuda dan remaja yang mengonsumsi obat batuk merek komix untuk mendapatkan efek mabuk.
Keluhan tersebut disampaikan Karang Taruna Pulau Terong, Sutris. “Mereka mengonsumsi komix 6 sampai 10 bungkus. Ini melebihi dosis normal yang menyebabkan hilangnya kesadaran atau fly,” kata Sutris dalam Jumat Curhat bersama Kapolsek Belakang Padang, Iptu Ade Putra dan jajaran, Jumat (3/5/2024).
Dalam kesempatan itu, Sutris berharap agar pihak Polsek Belakang Padang lebih gencar memberikan imbauan dan edukasi pada para remaja terkait bahaya mengonsumsi obat batu melebihi dosis.
Keluhan lain warga Pulau Terong dalam Jumat Curhat adalah mengenai kendala dalam pembuatan SKCK. Warga terkendala alat transportasi. Selama ini, untuk mengurus SKCK warga harus menempuh perjalanan laut sekitar 30 menit ke Mapolsek Belakang Padang.
Menanggapi keluhan warga, Iptu Ade Putra langsung memerintahkan jajarannya untuk lebih aktif memberikan imbauan dan edukasi kepada para remaja mengenai bahaya mengonsumsi obat batuk tidak sesuai dosis.
“Mengenai pelayanan SKCK warga tidak perlu lagi mengurus ke Polsek Belakang Padang. Cukup ke Polsubsektor Pulau Terong saja sudah bisa mendapatkan pelayanan SKCK,” ujar Iptu Ade Putra langsung memberi solusi.
Kapolsek juga mengimbau agar warga tetap menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif pasca pemili 2024.
Jumat Curhat tersebut diakhiri dengan pemberian tali asih kepada warga oleh Kapolsek didampingi Kanit Reskrim Iptu Ridho Lubis dan Kapolsubsektor Pulau Terong, Aipda Yuili Hendri dan Kanit Provos Aiptu Helmi.
Warga Pulau Terong mengapresiasi kehadiran kepolisian di tengah masyarakat dalam menyerap masalah – masalah yang terjadi. (*)