Tanjungpinang, jendelakepri.com – Seusai menerima gelar kehormatan Dato’ Seri Satria Bijaya Negara dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepulauan Riau, Panglima TNI Agus Subiyanto didampingi oleh Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad dan Pangkogabwilhan 1 Agus Hariadi melakukan kunjungan ke Pulau Penyengat, Selasa (28/5).
Dalam kunjungan tersebut Panglima TNI didampingi oleh Gubernur Ansar Ahmad dan Pangkogabwilhan 1 Agus Hariadi menyerahkan bantuan Bakti Sosial secara simbolis kepada lima warga penerima bantuan yang berlangsung di Balai Kelurahan Penyengat.
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan kerja Panglima TNI di Kepulauan Riau. Sebelumnya, Panglima TNI juga telah menyerahkan bantuan serupa di Flat Kogabwilhan 1 untuk masyarakat Dompak dan sekitarnya.
Bantuan yang diberikan di Pulau Penyengat meliputi 800 paket sembako, sementara di Flat Kogagwilhan 1 sebanyak 700 paket sembako telah disalurkan. Setiap paket sembako berisi 10 kg beras, 10 bungkus mie instan, 2 kg gula dan minyak goreng.
“Dengan adanya bantuan ini, diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan, serta mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat setempat,” kata Panglima TNI.
Panglima TNI Agus Subiyanto juga menyampaikan apresiasinya terhadap upaya revitalisasi Pulau Penyengat yang dilakukan oleh Gubernur Ansar.
“Pak Gubernur sudah mendesain Pulau Penyengat dengan baik. Jalan-jalannya sudah rapi dan lampu jalannya sudah baik, sehingga wisatawan bisa berkunjung ke Pulau Penyengat baik siang maupun malam. Program ini juga memberi kesempatan bagi para UMKM di Pulau Penyengat untuk meningkatkan penghasilan mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Ansar mengatakan atas nama Pemerintah Provinsi Kepri dan Masyarakat, mengucapkan Terima Kasihnya kepada Jajaran TNI, terkhusus kepada bapak Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang telah memberikan perhatiannya kepada pada masyarakat Kepri melalui 1.500 Paket Sembako yang telah diserahkan.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Panglima TNI dan jajaran TNI. Bantuan ini tidak hanya meringankan beban masyarakat, tetapi juga menunjukkan kepedulian dan solidaritas yang kuat antara TNI dan masyarakat Kepulauan Riau,” ujar Gubernur Ansar.
Dihadapan Panglima TNI, Gubernur Ansar juga menjelaskan InsyaAllah di Pulau Penyengat ini juga akan dibangun Monumen Tugu Bahasa Indonesia. Monumen ini akan dibangun sebagai salah satu bentuk menyuarakan sejarah Bahasa Indonesia.
Gubernur Ansar juga berharap Monumen Tugu Bahasa Indonesia ini dapat menjadi pusat pembelajaran dan apresiasi terhadap sejarah serta perkembangan Bahasa Indonesia dan Melayu, sekaligus menjadi daya tarik wisata edukatif di Pulau Penyengat.
“Semoga langkah ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan generasi mendatang dalam memahami dan menghargai kekayaan budaya kita,” harapnya.
Sementara itu, Lurah Pulau Penyengat Candra Agung Lukita, mewakili masyarakat menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan bantuan sosial yang diberikan oleh TNI.
“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan Bapak Panglima ke Pulau Penyengat dan bantuan sosial yang telah diberikan kepada masyarakat. Semoga TNI selalu jaya,” ungkapnya.
Sebelum menyerahkan bantuan, Panglima TNI Agus Subiyanto beserta rombongan juga mengunjungi beberapa situs bersejarah di Pulau Penyengat, seperti Makam Raja Ali Haji, Raja Hamidah (Engku Putri), Raja Haji Fisabilillah, serta mengunjungi Balai Adat.
Gubernur Ansar juga mengajak Panglima TNI untuk masuk ke dalam Rumah Sotoh di pelataran Masjid Sultan Riau untuk melihat beragam koleksi kutubkhanah Mahrum Ahmadi yang dipamerkan dalam Pameran Kitab dan Mushaf Al-Qur’an.